Karena kasus tersebut akhirnya Amang terisnpirasi untuk menulis artikel yang membahas Autotag Facebook ini. Sejatinya, fungsi "Tag" sendiri adalah untuk memudahkan kita menyebut atau memanggil profil seorang teman kita di Facebook, namun fitur ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum pembuat BOT atau script program yang berjalan secara otomatis untuk melakukan tugas tertentu. Dalam kasus ini otomatis mengontrol akun kita, kemudian men-tag semua orang yang ada di daftar teman kita ke dalam status atau postingan yang sudah dikemas dalam bentuk tutorial yang "menarik". Sehingga banyak orang yang tertarik (tertipu - red) untuk mencobanya, dan walhasil. TA-DA! Ibarat peribahasa "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau... Ah tidak, bahkan ratusan pulau terlampaui", satu orang tertipu membawa ratusan calon korban tambahan.
Sebagai pengguna Facebook kita harus mulai cerdas menanggapi maraknya modus spam seperti ini. Jangan mau mengikuti tutorial-tutorial yang "nyeleneh". Dimana mereka mengarahkan untuk membuka sebuah link, setelah penjelasan yang panjang lebar mereka akan menyuruh kita untuk meng-copypaste sebuah script ke console browser. Script tersebut nantinya akan memanggil semua daftar teman yang ada untuk di-tag ke dalam komentar.
Sobat Tekno dapat dengan mudah mengenali tipuan modus seperti ini hanya dengan melihat komentar status tersebut, jika semuanya hanya berisi tag-tag profil orang dan juga berisi kata atau kalimat yang sama, misalkan "HOREEYYY!!! Akhirnya aku bisa BBM-an di Facebook". Maka dapat dipastikan itu adalah SPAM.
Sedangkan untuk menghindari atau mencegahnya, sobat hanya perlu untuk "TIDAK PERCAYA" dengan kiriman-kiriman yang tidak bermutu seperti Cara Hack Password Teman, Cara BBM-an di Facebook, Cara Memperoleh Ribuan Followers, Auto Like Terbaru, dan sebagainya. Jangan sobat ikuti karena isinya hanya perintah-perintah aneh yang tujuannya menyesatkan.
Jika sobat sudah dibuat jengkel atau geram oleh notifikasi-notifikasi tag tidak jelas tersebut, silahkan kirim pesan kepada orang yang men-tag Facebook sobat tersebut. Jika dia adalah teman dekat sobat, beritahu dia bahwa itu semua hanya spam, pembohongan yang imbasnya hanya mengganggu kenyamanan orang lain karena mereka akan mendapat notifikasi tidak penting.
Namun jika dia adalah orang yang tidak Sobat Tekno kenal, maka blokir saja. Tidak rugi bukan kehilangan satu teman Facebook yang mengganggu? Toh memang nyatanya kita tidak kenal dengan dia.
Kerugian Terkena Spam Autotag
Mungkin sobat bertanya-tanya memangnya apa sih kerugian jika kita terkena spam oleh Autotag ini? Dan mengapa harus diwaspadai?
Setelah Amang pelajari sendiri isi script yang digunakan untuk men-tag secara otomatis tersebut, di dalamnya terdapat kode untuk auto invite dan like beberapa Fans Page (FP) dan Grup. Yang kemungkinan akan dijual oleh si pembuat script, mengingat saat ini sedang marak sekali tindak jual-beli Fans Page dan Grup di Facebook.
Untuk jangka pendek mengkin belum ada efek yang merugikan, namun jika semua Fans Page dan Grup tersebut sudah terjual dan berpindah tangan kepada orang yang berkecimpung dalam dunia marketing baru terasa tidak nyaman. Beranda kita nantinya akan dipenuhi status-status dan kiriman promosi dari Fans Page tersebut. Notifikasi atau pemberitahuan juga bisa dipenuhi laporan kiriman-kiriman dari grup yang tidak kita kehendaki. Mungkin beberapa di antara sobat tidak mempermasalahkannya, namun tidak sedikit orang yang sangat memperhatikan kenyamanan mereka dalam ber-Facebook.
Amang sendiri sering melihat fakta di lapangan banyak orang yang menulis "Ini grup apaan sih? Gak jelas begini, keluarin gue woy!".
Padahal cara untuk keluar dari sebuah grup itu mudah sekali, tapi masih banyak orang yang awam. Nah... Maka dari itu, dari pada kalian terbawa bergabung ke dalam grup yang tidak jelas lebih mudah menghindari modus seperti ini bukan?
Selain itu, ada yang lebih menyeramkan lagi. Kasus ini sudah sering terjadi di luar negeri terutama di negara barat. Mudah-mudahan di Indonesia tidak ada dan jangan sampai ada. Yaitu pencurian identitas melalui modus yang sama, pelaku menggunakan script untuk mendapatkan informasi profil Facebook seseorang, mengingat di luar negeri tidak sama dengan di Indonesia. Di sana sebagian besar orang mengisi informasi profil Facebook mereka dengan data yang sebenar-benarnya guna keperluan bisnis. Hal tersebut dimanfaatkan beberapa oknum untuk menjual informasi. Informasi itu mahal bung! Terutama jika informasi tersebut valid dan benar adanya. Bayangkan jika nomor telepon, nomor identitas, alamat, kartu kredit, dan semua kontak kita disalahgunakan untuk hal yang merugikan? Membayangkannya saja sudah merinding.
Maka dari itu Amang tekankan, Jadilah Facebooker yang Cerdas! Gunakan Facebook untuk hal-hal yang wajar saja, jangan sampai kalian mencoba-coba trik jahil tetapi malah kalian sendiri yang menjadi korbannya. Sekian artikel ini, mudah-mudahan informasi yang disajikan bermanfaat. Mohon maaf jika kata-kata Amang terkesan agak frontal, karena kita memang harus tegas terhadap hal ini. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment